Kamis, 19 April 2012

Kefir, si Asam Segar

Kefir, si Asam Segar dari Kaukasus
Minuman susu berfermentasi khas Kaukasus ini, memang tidak sepopuler yogurt. Rasanya yang manis asam dan menyegarkan. Enak diminum dingin.Tidak hanya menyehatkan, minuman fermentasi ini pun mampu menyembuhkan aneka penyakit. Apa saja ya manfaatnya?

Kefir adalah minuman yang terbuat dari susu dengan proses fermentasi yang berasal dari daerah Kaukasus, sebuah daerah di Eropa Timur. Biji kefir berbentuk butiran dan dapat menjadi besar saat berada dalam susu. Warnanya putih kekuningan dan akan menjadi kecokelatan saat berada dalam susu. Ukurannya bermacam-macam, berkisar antara 1 hingga 15 mm.

Biji kefir merupakan sumber vitamin penting, seperti vitamin A, B2, B12, D, K, dan mineral seperti magnesium, kalsium dan fosfor. Hasil penyaringan biji kefir  yang sudah dipakai dapat digunakan kembali setelah dicuci dengan air matang. Penyimpanan biji kefir dilakukan dilakukan di freezer lemari es agar tetap beku dan tidak rusak.

Cara pembuatannya mudah. Bubuk kefir dimasukkan ke dalam susu sapi, kambing atau domba. Kefir tradisional dibuat di dalam tas kulit kambing dan digantung di dekat pintu, tas ini akan bergoyang ketika seseorang membuka pintu sehingga susu dan kefir akan tercampur dan mengental.

Proses fermentasi kefir dibuat menggunakan biji kefir yang mengandung bakteri Streptococci dan Lactobacilli / Streptococcus sp dan Lactobacilli. Susu segar yang telah dipersiapkan dipanaskan terlebih dahulu pada suhu 85-90o celcius, kemudian dimasukkan dalam wadah gelas dan didiamkan sampai mencapai suhu kamar (25-28o celcius). Setelah itu, bibit kefir dimasukkan dalam susu. Proses ini dibiarkan semalaman (antara 20-24 jam).

Kefir mulanya telah dikonsumsi masyarakat pegunungan Kaukasus Utara, Rusia, dan telah dibuat masyarakat setempat selama lebih dari 1400 tahun lalu. Konon, biji kefir adalah semacam "pusaka" yang diwariskan turun-temurun.

Istilah kefir berasal dari bahasa Turki, ke'if, yang artinya enak. Sampai kini, kefir menjadi bagian dari kehidupan mereka, karena terbukti membuat mereka sehat, awet muda, dan panjang umur. Pada awal abad pertengahan, kefir telah menyebar dan dikonsumsi pada negara Eropa, Amerika, dan Jepang. Sejak 1908, kefir telah digunakan sebagai terapi pengobatan paru-paru di Eropa.

Selain itu Kefir memiliki beberapa manfaat penting bagi kesehatan. Misalnya, dapat mencegah segala macam alergi dan alergi gula susu (laktosa), mencegah pertumbuhan kanker, tumor, hepatitis, herpes, kolesterol, dan flu. Bahan pangan ini juga mampu mencegah pertumbuhan organisme pengganggu tubuh, mengatasi gatal-gatal pada kulit dan infeksi jamur (candidiasis).

Selain kaya manfaat, pembuatan susu menjadi kefir merupakan salah satu cara mengawetkan susu agar tidak cepat basi. Kini juga ada kefir dengan berbagai rasa seperti aneka rasa buah. Seperti yoghurt, kefir juga bisa dinikmati dalam keadaan beku. Di restoran Timur Tengah atau Arab biasanya dijual kefir aneka rasa dalam keadaan dingin dan beku dengan harga relatif murah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar