Rabu, 22 Februari 2012

CARA MENGHITUNG NILAI GIZI PADA MAKANAN



Sumber : www.google.co.id
Pernah seorang teman bertanya pada saya  bagaimana cara menghitung  nilai gizi pada makanan.  Dilema ini  biasanya sering terjadi bagi yang mau  menyusun Tugas akhir, yang  lupa cara menghitungnya hehehheehe.... 
padahal  mata kuliah Gizi baru aja diajarkan pada semester 5 dan  nyusun Tugas Akhir itu pada akhir semester 6 Menuju 7.  Harap maklum mahasiswa zaman sekarang (termasuk penulis :) ), kalau namanya mata kuliahnya udah kelar, kelar juga tuh dalam ingatan hahahhaa..
Agar semua bisa ingat kembali terutama  bagi yang akan menyusun Tugas akhir khususnya Prodi Manajemen Patiseri, dibawah ini  cara menghitungnya ya!


 Rumus
A  (%) x B = C/D  x  E = F
untuk menghitung kalorinya
= F x G
Keterangan  :
A          : atau b.d.d. atau berat dapat dimakan (%) terdapat pada tabel  gizi
B          : berat bahan (gr)
C          : hasil (b.d.d x b.b)
D          : dalam 100 gram bahan
E          : nilai kandungan zat gizi (protein/lemak/karbohidrat) yang terdapat  pada tabel gizi (gr)
F           : hasil nilai gizi makanan (protein/lemak /karbohidrat) yang dinyatakan dalam gram
G          : nilai (angka) untuk menghitung kalori dari setiap zat  gizi, yang mana :
1.    Protein nilainya  adalah 4
2.    Lemak nilainya adalah 9
3.    Karbohidrat nilainya adalah 4

 *Penggunaan Huruf dalam rumus hanya simbol untuk memudahkan dalam memahaminya, bukan simbol baku.


Dibawah ini adalah contoh untuk menghitungnya
Berapa kalori untuk 1 kg beras giling?
Jawab :                      100% x 1000 gr =  1000/100 x 6,8
                                                              = 68 gr
Nilai kalorinya adalah                         = 68 x 4
                                                              = 272 kal.

Terima kasih kepada Bapak Djauhar Arifin atas Ilmu Gizinya, Semoga catatan kecil ini berguna bagi yang mau menyusun Tugas Akhir, selamat menyusun....

Cara Sehat Dengan Yoghurt


Selain Anda bisa mendapatkan nilai lebih dalam segelas yoghurt. Minuman susu fermentasi dari bakteri penghasil asam lactobacillus bulgaricus dan streptococcus thermophilus ini memiliki segudang manfaat bagi tubuh.
Dua Macam Yoghurt
  • Yoghurt Cair
    Selain yoghurt biasa ada juga yoghurt rendah lemak dan yoghurt tanpa lemak yang
    tersedia dalam berbagai pilihan rasa dan aroma buah – buahan.
  • Yoghurt Bubuk
    Terbuat dari yoghurt cair yang telah dikeringkan dengan proses pengeringan beku (freeze drying). Dengan alat khusus, Anda tinggal menambahkan gula dan air. Bakteri hidup yang ada di dalamnya akan bekerja menghasilkan yoghurt.
Apa Keistimewaan Yoghurt ?
Jangan takut jika dikatakan ada bakteri hidup dalam segelas yoghurt yang Anda minum karena justru itulah keunggulannya. Kehadiran makhluk kecil ini dapat memproduksi antibiotik alami dalam tubuh, meningkatkan kandungan vitamin B serta mempermudah kerja sistem pencernaan.
Bakteri asam laktat yang berperan sebagai bakteri baik ini juga dibutuhkan untuk menyeimbangkan jumlah bakteri buruk dalam usus.
Bagaimana Pengolahannya ?
Sebenarnya yoghurt bisa dimasak menjadi aneka masakan, mulai dari saus untuk salad, campuran bumbu dalam aneka hidangan atau puding. Tapi agar tetap mendapatkan khasiat bakteri hidup yang ada didalamnya. Anda perlu hati – hati dalam mengolah dan memasaknya.
Sebaliknya, yoghurt tidak dimasak melebihi suhu 60 derajat C karena kerja bakteri dalam yoghurt akan berkurang sehingga efek dari yoghurt yang didapatkan tidak maksimal.
Sumber : LautanIndonesia.Com