Selasa, 06 September 2011

majukan Indonesia Lewat Makanan Tradisional

majukan Indonesia Lewat Makanan Tradisional


Tradisional
  

Ibu Sisca
  



Di tengah masa krisis, hotel berbintang di Jakarta ini justru ingin mempopulerkan makanan tradisional koleksi negeri sendiri. Ada bebek betutu dari Bali, Ayam Taliwang dari Lombok, Ikan Bakar Colo Colo Papua, hingga aneka kue tradisional. Semuanya bisa dinikmati hingga 7 hari kedepan dengan rotasi makanan yang berbeda setiap harinya!

Pemukulan gong oleh Ibu Aurora Tambunan, selaku Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan menjadi pertanda resmi dibukanya promo kuliner bertajuk 'Archipelago Food Promotion'. Promo yang resmi dibuka Kamis, 19 Maret 2009 di Sailendra, Hotel JW Marriott Jakarta ini juga turut dimeriahkan oleh berbagai suguhan yang sarat budaya.

Di depan restoran Sailendra, baik pengunjung restoran maupun hotel bisa menikmati pameran batik dari Museum Batik Indonesia. Lalu ada pula gambang kromo dan tarian tradisional yang dibawakan oleh belasan penari cilik dari SD Besuki, Jakarta dengan memikat. Tak hanya itu, promo ini juga menggandeng Ibu Sisca Soewitomo yang merupakan seorang pendemo, juru masak, dan pembuat resep hidangan nusantara.

Seperti tema yang diusung 'Archipelago', promo yang berlangsung hingga 29 Maret 2009 ini menghadirkan makanan tradisional Indonesia. Mengapa makanan Indonesia? "Di tengah masa krisis ini kami ingin menghadirkan hidangan tradisional negeri sendiri. Kenapa? Sebab makanan Indonesia sangat kaya akan rasa dan jenisnya sehingga kita patut bangga. Berkat resep-resep Ibu Sisca dan juga riset serta modifikasi dari tim dapur Sailendra terciptalah hidangan yang bisa dinikmati oleh pengunjung saat ini," ujar Chef Deden Gumilar, selaku Executive Sous Chef, Sailendra Restaurant.

Pertama-tama pengunjung dapat mencoba aneka snack seperti biji ketapang, kue bangket, sunpia, keripik pisang, dan aneka manisan buah. Kesemuanya ditaruh dalam wadah toples kaca yang mengugah pengunjung untuk mencicipinya. Untuk menu utamanya sendiri ada ayam taliwang khas lombok, sop konro dari Makasar, bebek betutu Bali, nasi jamblang, dan aneka sajian tradisional lainnya yang tersebar dalam beberapa station makanan. Untuk menemani kesemua hidangan tersebut ada sambal merah, sambal ijo, sambal Uo, hingga sambal durian asam khas Sumatera.

"Selama masa promosi ini kami akan merotasi makanan setiap harinya. Tidak hanya makanan yang sudah populer saja dari setiap daerah, tetapi juga makanan yang jarang dijumpai di Jakarta," ujar Ina Ilmiaviatta selaku Marketing & Communications Manager, JW Marriott Jakarta. "Pokoknya untuk sop konro wajib untuk dicicipi, sebab kami sudah memadukan resepnya dari beberapa penjual sop konro terbaik di Jakarta," tambah Chef Deden dengan semangat.

Sebagai penutup ada kue-kue tradisional seperti kue mata roda, kue putu, kue lumpang, dan kue tape kukus mekar yang menggoda. Sedangkan Martabak mini terang bulan dibuat langsung dihadapan pengunjung dengan aneka isian seperti susu, kacang mete, cokelat meises, dll.

Saat ditanya apa yang membuat suatu masakan bisa menjadi enak, Ibu Sisca pun berujar, "Ingin membuat masakan enak tidak harus pintar memasak. Bahan-bahan yang segar, bumbu, dan memasak dengan cinta dan perasaan senang juga merupakan faktor penting untuk membuat masakan menjadi enak."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar